Pagi setelah kekacauan semalam, Faras tidak dapat tidur tenang dia di hantui oleh kata-kata lelaki yang mengaku sebagai sepupu suaminya. Lelaki keturunan korea yang tampan memikat namun mengerikan.
Faras merinding jika mengingat tadi malam, namun pagi ini dia terbangun dalam keadaan menangis. Dia bermimpi tentang seorang laki-laki yang mengajaknya pergi untuk lari dari kesedihan, lelaki yang menepuk pundaknya dan berkata apa dia senang hari itu.
Dia merasa kehilangan, hatinya terasa sakit tapi dia tidak tau apa.
Faras meringkuk di atas ranjang dan sadar jika Daniel juga tidak ada di sini, kemarin suaminya itu juga tidak memberi kabar kalau tidak jadi menyusul. Untung saja dia tidak mati kebosanan karena Kaysan yang membawa dia untuk jalan-jalan.
Dari luar kamarnya, dia mendengar suara ketukan pintu yang dia abaikan.
"Kenapa rasanya sesakit ini sih, kenapa ini ya tuhann.."Dia mengeluh sebab perasaanya tidak dapat dia gambarkan.
