Pagi hari berikutnya bukanlah hari yang tenang bagi Ella, dia masih harus memastikan semua anak-anak yang berada dipengawasannya, sudah siap untuk kembali ke London. Terutama pada tim anak laki-laki yang lebih sulit untuk diatur, berbeda dengan Anya yang lebih dewasa dan mandiri.
"Kenapa sih kami harus pulang cepat? Kami masih memiliki waktu dua hari untuk bisa jalan-jalan di Toronto." Protes Benjamin untuk kesekian kalinya.
"Oh ya? Lalu apa setelahnya, kau akan lebih merepotkan jika berada disini. Benjamin Lewis, selamat untukmu. Karena berkat dirimu Bibi Luna, harus datang sendiri menjemput kalian." Ucap Ella menyanjung adiknya, dan Benjamin hanya mendelikkan matanya.