Ella tampak gelisah duduk pada kursi tunggu, memperhatikan suasana bandara yang ramai. Entah sudah berapa banyak koper yang ia hitung, atau berapa banyak pramugari cantik yang terlihat tergesa-gesa. Dia hanya sedang mencari kesibukan, dan mungkin itu bisa mengurangi kejenuhannya saat itu.
William yang berada disampingnya, justru duduk dengan sikap tenang. Ia tahu kalau Ella sedang kesal, dengan kepulangan mereka yang tiba-tiba. Ditambah lagi ibunya yang tidak mengantarnya langsung menuju bandara, mereka hanya berpamitan pada kediaman Ella.
"Apa kau ingin pergi kekamar kecil?" Tanya William, karena Ella sedari tadi terus saja menggoyangkan kakinya secara bergantian. "Kenapa aku harus kekamar kecil?" Tanya Ella ketus, tapi seringai tipis milik William muncul.
"Pasti kau yang memberikan ide ini kepada ibuku, bukan begitu?" Ella sudah mencurigai dengan berlebihan, terlihat dari bagaimana pria itu terkekeh ketika, mendengar ucapan Ella.