William tidak menyangka wanita yang ada dihadapannya, memiliki kemampuan bela diri yang tangguh. Dia sudah cukup menerima beberapa lebam pada bagian tubuhnya, belum lagi hidungnya yang sudah mengalirkan darah merah yang segar.
"Cih..." William sengaja melontarkan darah yang melewati bibirnya, kearah sampingnya.
"Aku yakin sebentar lagi polisi akan datang, dan kau akan menerima ganjaran yang setimpal atas apa yang sudah kau lakukan." Ancam Melisa, dan masih memasang kuda-kuda dengan kedua tangannya yang mengarah pada William. Melisa sendiri tidak dalam kondisi yang baik, dia sendiri merasakan kewalahan menghadapi pertahanan William.
"Aku tidak takut! Dan akan kupastikan kau menyesal, karena tidak mau mendengar penjelasanku." Tantang balik William.
Sebelum mereka benar-benar kembali bertikai, atau sebelum benar-benar ada yang terbunuh. Akhirnya kedua Ella dan Benjamin sudah tiba, membuat pandangan dua petarung sengit itu menatap kearah berlawanan.