Jennifer sudah berhasil mengendap keluar dari kamar Luna dan Calvin, perasaan puas sudah tersemat dalam hatinya. Tangannya sudah menenteng kotak brankas kecil, yang sudah ia bawa keatas meja makan yang berada di dapur umum.
Rencananya malam itu adalah membongkar paksa kotak brankas, mengambil isinya dan meninggalkan jejak. Seakan-akan kediaman Luna dan Calvin, telah mengalami perampokan.
Jennifer sudah meraih kotak hitam yang berisikan peralatannya, sebuah alat kecil dan runcing mengeluarkan nyala api yang cukup menyilaukan mata, sudah ia tempelkan dengan kuat kearah kunci pada kotak brankas.
Kotak brankas itu memang kecil, tapi kekuatan dan ketebalannya patut diperhitungkan. "Ahh... Sial! Sepertinya ini akan sedikit lama." Keluh Jennifer.