Selama beberapa detik mereka sudah puas dengan saling memandang tanpa ada ucapan satupun yang keluar dari mulut mereka, dan akhirnya Ella melangkahkan kakinya.
Saat itu Ella merasakan sakit bersamaan pada tumitnya, langkahnya sedikit terseok-seok dengan susah payah untuk bisa melewati Alfred. Dan suaminya masih diam memandangi istrinya yang akan melewatinya begitu saja.
Alfred harus mengesampingkan rasa egonya, ketika istrinya baru saja beberapa langkah melewatinya. Ia pun ikut menyusul Ella dengan langkah kaki yang lebih cepat.
Tidak peduli seberapa besar Ella sedang marah kepadanya, tidak peduli mungkin saja istrinya akan membelahnya menjadi dua bagian. Alfred sudah bertekad untuk mengakhiri pertengkaran mereka saat itu juga.
Alfred yang sudah berada dekat dengan istrinya langsung meraih pinggang istrinya, Ella seketika terperanjat karena Alfred dengan mudah mengangkat tubuhnya. Dan untuk kesekian kalinya, Ella sudah berada dalam gendongan suaminya.