"Kau terlihat sangat cantik." Ucap Emma memandangi Clarissa dari balik cermin.
"Ahh... ini terlalu berlebihan. Lagi pula ini hanya sebuah makan malam, mungkin aku harus mengganti pakaianku." Clarissa membalikkan tubuhnya dengan lesu.
"Hei.. Lihat aku. Jika seorang pria datang kerumah seorang wanita, dan mengatakan ia ingin lebih mengenal keluarga dari wanita itu. Berarti pria itu menandakan, bahwa ia sangat mencintaimu." Emma memegangi kedua pipi Clarissa, kemudian menepuknya dengan pelan.
"Tenang saja, apa lagi yang harus kau khawatirkan. Apalagi kakakmu juga akan datang sebagai perwakilan dari..." Emma tidak meneruskan ucapannya, ketika melihat kesedihan di wajah Clarissa.
"Jadi kau benar-benar akan bercerai, ibu? Maafkan aku, membuat kau menjadi mengingatnya." Clarissa tiba-tiba saja memeluk Emma dengan erat.