"Apa yang terjadi disana?" Teriak Sean kembali.
Tapi sebelum mereka semua mendengar jawaban, mereka kembali mendengar kegaduhan yang terjadi di luar sana. Dan tidak sampai disitu, mereka juga mendengar suara ledakan yamg berlangsung dan tidak hanya satu kali.
"Sial!!! Berani-beraninya mereka menyerang kantor kepolisian!!" Umpat Sean dengan pistol yang sudah mengarah tinggi kearah pintu.
Suara rentetan peluru yang beruntun terdengar dengan nyaring dan sangat dekat, ditambah erangan yang terdengar dari para penjaga pintu. Semakin menambah situasi menjadi sangat mencekam.
Sean langung mendekati pintu dan menguncinya dari dalam, setelahnya ia kembali kepada temannya. Langkahnya mundur dengan perlahan, dan pistolnya masih ia angkat dengan tinggi.
Hana berajak dari kursinya tanpa ada perintah dari siapapun, ia berjalan mundur hingga sudut ruangan. Luke memperhatikannya, tapi bukan wanita itu yang menjadi prioritas dan perhatiannya saat ini.