William tidak akan menyangka kemampuan dari wanita yang bernama Hana itu, akan lebih baik dari kemampuan dua pria yang sudah ia lumpuhkan.
Wanita itu dengan gerakan yang sangat cepat, tiba-tiba saja melompat kearahnya dan menyerang dengan tendangan yang mengarah langsung pada wajahnya. Dengan cekatan William menangkas tendangannya, jika tidak - mungkin saja sisi wajah kanannya pasti sudah lebam dan memar.
"HEehh...! " Napas William terdengar tersengal, dan lelah. Ketika Hana belum berhenti melakukan aksi tendangannya.
Di saat seperti itu, William jiga merasakan panas dan perih bersamaan pada pergelangan tangannya.
William pun memutuskan untuk mengambil tindakan lainnya, tangannya dengan cepat memegangi pergelangan kaki Hana yang masih bertenaga besar, setelahnya William memutar kaki Hana dengan tangannya yang sedang terluka.