Clarissa tidak sempat merapikan dirinya dengan baik, ia masih mengenakan piyama ungunya yang cerah, dan mengenakan mantel panjang berwarna putih. Setidaknya rambutnya sudah ia kuncir dengan rapi.
Kalau bukan karena seorang pria bernama Ronald Mateo yang terus saja meneriakinya dari lantai dasar, seharusnya ia bisa tampil lebih baik lagi.
Ron mengajak Clarissa untuk sarapan pagi di sebuah restoran kecil – The Dulce Cafe. Restoran yang menyajikan beraneka raga menu hidangan pembuka dan penutup yang lezat, ditambah dengan Capucino khas mereka yang sangat terkenal.
Ron dan Clarissa memilih tempat duduk yang berada dekat jendela, Clarissa masih tampak canggung dan melihat ke arah sisi jendela luar. Tangannya memegangi segelas tinggi kopi yang baru saja datang.
Ron terkekeh melihatnya, tapi dengan cepat ia sudah menutup kembali mulutnya. Walaupun Clarissa masih bisa melihat senyum simpul yang tersirat dari wajah pria tersebut.
"Ada apa?" Tanya Clarissa ketus,