Calvin prime sudah tampak rapi dengan setelan jasnya yang berwarna hitam legam, pria itu semakin tampak rupawan dengan tatanan rambutnya yang klimis dan rapi. Ia sudah menuruni anak tangga, dan bersiap-siap untuk pergi ketika melihat Luna sedang duduk melamun sambil memperhatikan kondisi jalan raya dari balik kaca.
"Kau belum juga menghubunginya?" Tanya Calvin, dan wanita itu langsung menengok kearahnya dengan canggung.
"Eehh.. mengenai itu... sepertinya tidak perlu."
"Luna, aku tahu kau sedang memikirkannya? Kau khawatir, bukan? Bahkan kita tidak tahu dimana dia berada?" Ucap Calvin dan memegangi pundak Luna seraya memberikan pijitan lembut, agar Luna tidak tampak tegang.
"Jangan lupa sore nanti kau harus tampak rapi. Kau yakin tidak mau kujemput?" Lanjut Calvin, mengingatkan janji temu mereka dengan Aaron Prime.
"Tidak perlu, akan terlalu banyak menyita waktu. Kalau kau harus menjemputku dulu."
Luna menyentuh tangan Calvin yang berada di pundaknya.