Calvin terus saja menatap punggung wanita yang berdiri jauh didepannya, matanya sedang menatap kagum dan ia tidak berhenti memberikan senyuman menggoda pada wanita tersebut. Terlihat sekali perasaan cinta yang terlalu besar dan tidak ia bisa tutupi.
Luna sedang merapikan beberapa peralatan kasirnya, ia sadar dengan Calvin yang hanya duduk dan terus memandanginya dengan cara yang aneh. Luna saat itu mengenakan celana jeans pendek hingga lututnya, dan kaos hitam milik Calvin yang terlalu besar.
Membuat tubuhnya yang mungil hampir tenggelam dengan kaos Calvin yang kebesaran untuknya. Bahkan Luna harus menggulung ujung lengannya.
"Apa kau akan terus melihat saja?" Sindir Luna tanpa melirik ke arah Calvin. Ia masih merapikan beberapa setumpuk struk belanja yang tertancap pada paku khusus.
Calvin beranjak dari duduknya, ia mendekati Luna dan mulai merangkulnya dengan perlahan dan lembut.