Luna tidak tahu berapa lama ia sudah tertidur, mungkin hanya beberapa menit, atau beberapa jam. Tapi caranya cukup jitu untuk mengurangi rasa lapar dan perih pada telapak tangannya.
Ia masih memejamkan matanya, sampai ada seseorang yang menggoncang bahunnya dengan kuat. "Luna... Luna... Bangun!!"
Luna membuka kedua matanya perlahan, ia melihat sebuah tangan yang menarik bahunya. Tangan itu melewati celah antara tiang sel yang tipis.
"Judy..?" Ucap Luna bingung,
"Apa yang kau lakukan disini? Apa aku sedang bermimpi?"
"Luna... kami berhasil.." Seru Judy dengan Riang, tangan satunya sedang memegangi kunci yang amat banyak.
"Apa maksudmu berhasil?" Luna menegakkan tubuhnya, sedangkan Judy sedang mencari-cari kunci yang cocok untuk membuka ruang sel Luna.
"Kau ingat bukan dengan rencana Shannon untuk melarikan diri dari tempat ini." Ucap Judy.
"Rencana gila itu?? Kau yakin?" Tanya Luna tidak percaya.