"Ih! Ih!" Bunga masih berusaha untuk melepaskan tangannya dari rantai ini, namun dirinya kesulitan.
"Sial!" gerutunya saat usahanya tidak membuahkan hasil bahkan setelah pergelangan tangannya mulai terasa sakit.
"Shirina!" Wanita itu lantas memanggil Shirina.
"Siapa yang memanggilku?" tanya Shirina dengan kondisi antara sadar dan tidak sadar.
Bunga lantas mulai menangis melihat kondisi sang putri. Ia sadar kalau amarahnya pada Kevin dan Lunar tidak akan membantunya untuk bisa membebaskan diri, jadi ia mulai berusaha untuk berpikir jernih kali ini dan menemukan solusinya
'Aku bisa mengambil langkah yang tepat tadi setelah memperkirakan segalanya dengan gerak-gerik mereka, aku bisa berada di sini karena aku lengah, aku bisa bebas bila aku membuat perkiraan yang tepat. Aku hanya butuh memikirkan semuanya secara matang,' batin Bunga.
Ia lalu menarik napas dalam-dalam dan mulai memikirkan solusinya.