"Jadi mungkin sekarang bisa dibilang kalau saudara-saudaraku yang tersisa hanya bang Johan, bang Jacob, kak Jasmine, Joshua, kau, Bunga, dan Isa. Karena kak Juliet memihak Raya, kurasa persaudaraan kami hanya sebatas hubungan darah, dia sepertinya tidak menganggapku sebagai saudaranya," ujar Jhana.
"Bagaimana denganmu? Kau menganggapnya sebagai saudara?" tanya Arvin.
"Ya, tapi ... aku masih belum bisa menerima kenyataan bahwa dia membunuh bang Jamal, walaupun bang Jamal berusaha melakukan hal yanh jahat padaku, tapi tetap saja tindakan kak Juliet akan sulit untuk dimaafkan, bagiku, bagi bang Johan, bagi bang Jacob, bagi kak Jasmine, bagi Bibi Vey, bagi Joshua, dan aku rasa bagi sangat banyak orang.".
"Itu artinya kau membencinya?"
"Tentu saja tidak."
"Lalu kenapa kau sulit untuk memaafkan apa yang telah dia lakukan itu?"