"Ada apa?" tanya Tn. Farzin pada Jhana.
"Awalnya aku ragu untuk menceritakan hal ini pada Ayah, tapi kurasa aku tetap harus menceritakannya," ucap Jhana.
"Apa itu adalah sebuah masalah?"
"Kurasa bisa dibilang begitu."
Tn. Farzin lantas mengernyitkan dahinya mendengar jawaban Jhana yang tidak memberi kepastian.
Jhana kemudian menarik napas dalam-dalam, lalu menghembuskannya.
"Jadi kemarin kakak-kakakku datang membesukku," ujar Jhana.
"Benarkah? Semuanya?"
"Ya, tidak semua sebenarnya, satu sudah meninggal dan satu lagi, huft, aku akan menceritakan tentang mereka lain waktu pada ayah, tapi pada intinya, mereka yang tersisa membesukku, itu adalah saat pertama kali kami berkumpul sebagai saudara, tapi aku tidak akan menceritaka tentang mereka karena bukan mereka yang ingin aku bicarakan. Ini tentang yang lain, hal yang paling tidak aku duga akan terjadi di hidupku, yang siapapun pasti tidak akan menyangka."
