Ya, mengejutkan sekali, Juliet menyusul mereka dengan dua pisau tajam di kedua tangannya. Ia menyayat leher Jamal dan Maisha dengan pisau-pisau yang ada di tangannya tanpa perasaan ragu sama sekali.
Maisha dan Jamal pun langsung histeris melihat darah segar menetes dari leher mereka masing-masing, disusul oleh rasa sakit yang teramat sangat.
Juliet sengaja hanya menyayat 1/4 bagian leher mereka agar mereka tidak langsung mati.
***
Tak terhitung sudah berapa lama Jhana berlari, mungkin sudah sekitar 10 menit tanpa henti. Melelahkan memang, tapi Jhana tidak akan berhenti berlari demi keselamatan dirinya.
'Di mana ini? Aku tidak kenal daerah ini,' batin Jhana. Dia memang belum pernah datang ke daerah tempat Jamal dan Maisha tinggal sebelumnya, jadi daerah ini benar-benar asing baginya.
Namun itu bukan berarti Jhana akan berhenti berlari, wanita itu akan terus berlari sampai ia menemukan tempat yang familiar baginya.
***