"Entahlah, sejauh ini, ini adalah pertama kalinya aku melihat wajah kak Karin, tapi wajahnya tidak asing bagiku, seperti pernah kulihat sebelumnya, tapi orangnya agaknya berbeda bentuk."
"Apa maksudmu?"
"Dia mirip dengan orang yang pernah berkesan bagiku, makanya aku merasa sangat familiar padanya. Tapi siapa, ya?"
'Oh, tidak,' batin Jhana. Wanita itu hanya bisa mematung sekarang, matilah aku, pikirnya.
"Ada apa?" tanya Salma yang menyadari kalau Jhana terdiam karena sesuatu. Gadis tersebut lantas mengikuti arah pandangan mata Jhana, dan dilihatnya lah Dina yang saling melihat dengan Jhana.
"Tunggu sebentar, aku akan menghampirinya," kata Dina pada Isa.
"Eh, kau ini apa-apaan? Kau akan turun dari pelaminan hanya karena penasaran dengannya?" protes Isa.
"Sebentar saja."
"Tapi ini pesta pernikahan kita, Dina, kau tidak bisa turun dari pelaminan seperti ini."