"Hahaha, ini serius."
"Arka, sini," panggil Isa saat dirinya melihat keponakannya yang satu itu terdiam melihat sepupu-sepupunya dari kejauhan menikmati hadiah mereka. Arka kemudian mendatangi Isa.
"Kau juga pergi ke sana, itu juga hadiah untukmu," kata Isa.
"Benarkah?! Terima kasih, Paman!" seru Arka yang tampak begitu gembira, ia lantas langsung berlari menyusul sepupu-sepupunya.
"Tidak apa kalau hanya dia yang beterima kasih, kan?" ucap Dina.
"Tidak apa, mereka marah padaku," kata Isa.
"Lagi pula untuk apa kau mempermainkan mereka tadi?"
"Hahaha, sudah lama aku tidak mempermainkan anak kecil."
***
Hari semakin malam, para tamu mulai berpulangan, namun hal itu tidak membuat mansion Dhananjaya terlihat sepi. Meskipun pesta diadakan di halaman belakang, namun kemeriahannya terasa di seluruh sudut.