Sinar pagi hari yang masuk ke kamar hotel clara memaksanya untuk bangun.
"Duuuuhhh.. Semalam pasti lupa ditutup lagi deh hordengnya nih.. Dasar bule rusuh!"
Seketika Clara terbangun dengan posisi duduk, mencari sosok laki-laki yang semalam menciumnya semalam. Kosong. Mata Clara menyisir setiap jengkal kamar hotelnya. Kosong. Tiba-tiba pintu kamar Clara terbuka, "Morning Putri Tidur. You allready up?" Sapa Daniel.
"iya, sudah." Jawab Clara kaku.
"Good, lets eat then. Saya bawa sarapan untuk kita berdua. Tidak masalahkan kalau kita sarapan di sini?" Tanya Daniel santai.
"O-oke." Jawab Clara bingung. "By the way, niel. Why you have my key?" Lanjut Clara.
"Don't you remember what happened last night?" Pancing Daniel.
"Yang saya ingat hanya kita makan malam disini, ngobrol dan...."
"Kamu tertidur pulas and nothing happened after that. Like you said before i'm such a gentleman and for your information : if i want to do something to you, at least i will make sure you are in conscious state." Jelas Daniel.
"Fuck the gentlemen label." Rutuk Daniel dalam hati.
"You right. After that you left my room with the planing to waking me up?"
"Exactly, kamu masih ingatkan jam berapa pesawat kita take off?" Tanya daniel sambil menunjuk ke arah jam tangannya.
"I know.. I know.. then, mari segera selesaikan acara sarapan ini dengan cepat.. Jadi saya bisa segera siap-siap untuk berangkat ke bandara." Balas Clara sedikit ketus.
*Daniel P.O.V*
Daniel mencium ringan bibir Clara lalu kembali menatap wajah Clara, tak ada penolakan darinya. Daniel kembali mencium lembut bibir Clara dan ia membalas ciuman lembut Daniel yang semakin memanas. Untuk terakhir kalinya Daniel kembali menatap wajah Clara dan yang ia lihat adalah wajah Clara yang sudah tertidur pulas. Daniel lalu membaringkan Clara di tempat tidurnya dan menyelimutinya. Setelah cukup lama memandang wajah pulas Clara, ia kembali ke kamar hotelnya.
Berguling dari satu sisi tempat tidurnya ke sisi yang lain sambil berfikir :
"F*ck Alcohol. F*ck gentlemen label. Sh*it. Why i must fall for her? why it's so hard to take her to be mine?? It would be easier if she is another woman."
Dan akhirnya Daniel tetap terjaga hingga ke esokkan harinya.