*Di Bandara*
"See? Gk telat kan?" Tanya Clara.
"Yeah, thank's to me." Jawab Daniel Acuh.
"Jezz.. I really can't stand him."
"So, foto-foto yang kemarin sudah dikirim ke bagian design? Berarti tinggal tunggu draft cover dan presentasi ke author kan?"
"Yes, but i can't come.. Ada sesuatu yang harus saya urus.. So it's your turn now.."
"Wait, what?? no no no.. it can't be.. kamu tau betul saya tidak mau ditinggal berdua dengan penulis itu.."
"Easy my dear.. Kamu gak akan cuma berdua dengan penulis itu because Einzy, his manager will come too."
"Oh my GOD, Daniel.. it worse.. urgh..!"
"Why?? You really doesn't like them that much?"
"Oh mister.. you know why.."
"No.. i don't.. tell me why.."
Mendengarnya Clara hanya memberikan tatapan kesal sambil berlalu. "Oh, come on dear.. tell me why.. if you tell me then maybe i can change my schedule somehow.."
"Fine.. They are extremely flirty and it bother me a lot."
"Right, the author is flirty and it really pissed me off when i saw him try to seduce you.. But i'm not sure with Einzy, saya rasa dia hanya bersikap ramah."
"Ramah?? Merangkul tanganmu sambil menyodorkan dirinya ke arahmu. itu yang kamu sebut ramah? Should i do the same to you to make you treat me better?" Tanya clara kesal sambil pergi menjauh dari Daniel ke arah ruang tunggu.
"I don't mind if you do that to me.. I will be glad though.." Jawab Daniel dengan tersenyum lebar sambil menghampiri Clara.
"You want to know somthing dear? You made my day, today.. Because it seem like you really get jealous when Einzy come close to me dan karenanya saya janji, saya akan berusaha datang ke meeting nanti." Kata Daniel sambil tersenyum hangat.
"But niel, kenapa kamu panggil saya dear dari tadi?"
"Because you are my dear."
Mendengarnya wajah Clara memerah dan Daniel menyaadarinya.
"Oh, your face.. it turn red.. are you blushing?"
"No i'm not! Oh, i think that's our flight." Kata Clara sambil bergegas meninggalkan Daniel. Melihatnya Daniel hanya bisa tersenyum.
Sepanjang penerbangan Daniel tertidur karena terjaga semalaman. Sedangkan Clara memilih untuk mendengarkan musik untuk mengalihkan fikiran dan pandangannya dari Daniel, karna entah mengapa semenjak iya bermimpi tentang ciumannya bersama Daniel ia tidak bisa berfikir jernih.
Setibanya di Jakarta Clara langsung berusaha memesan taksi untuk mengantarnya pulang. Clara berusaha keras menghindar dari Daniel, tapi Daniel berhasil mengejar Clara dan menawarkan tumpangan untuknya. namun Clara menolak dengan berbagai alasan dan akhirnya Daniel bertanya dengan nada sedikit kesal karena terlihat jelas Clara berusaha menghindarinya.
"Apa kamu berusaha menghindar dari saya?"
"What? No, I'm not. Saya cuma berusaha untuk tidak ngerepotin orang lain."
"Orang lain? Right, for you i'm no one. i'm sorry. Bye." Jawab Daniel kecewa.