Chereads / Zyaa - Dunia Terindah / Chapter 10 - IX - DIWAKTU YANG SALAH

Chapter 10 - IX - DIWAKTU YANG SALAH

Setelah kejadian tak terduga seperti tadi , rasa malu dan sedih tak dapat kutampung lagi . melukai seorang guru yang sangat berarti dalam pengembangan ilmu sihirku , menurutku itu ialah sebuah perlakuan yang tak sopan dan juga sangat tak adil . Oleh karena itu , kuikuti arahan tuk mencarinya meskipun seorang pahlawan hebat yang akan kulawan nantinya .

kucoba berlari meskipun tak kuat tuk berlari dan kucoba mencari meskipun lelah menghampiri . kupaksa dan terus kupaksakan meskipun mana yang kupunya hanyalah sedikit .

melompat , berlari dan berlari . Semua-nya kulakukan menggunakan sihir kecepatan , tuk segera sampai kesana . memang selama pertarungan ku dengan komandan mana yang aku gunakan tak berkurang , entah kenapa . sesaat setelah pergi keluar kerajaan , lama kelamaan mana yang kupunya semakin terkurass .

Dan entah kenapa , dari arah kanan dekat hilir sungai , suara ledakan terdengar .

* DDHAARRRR - DOORRR *

Suara ledakan semakin lama semakin menggelegar .

karena penasarannya , langsung kuhentikan langkah panjang-ku tersebut dan langsung menghampirinya .

" Apakah ada iblis disana ? "

tanyaku , sambil berhenti terdiam .

Kuganti , lajur langkah panjangku menuju kedesa dekat hilir sungai tersebut .

" Jika iblis tingkat tinggi yang menyerang mungkin tak dapat kusaingi dengan mana-ku yang sekarang ."

pikirku .

akan tetapi , semua itu tak dapat mematahkan dan menghentikan langkah-ku . dimana semua orang sangat bergantung pada seseorang yang dapat menghentikan musibah iblis ini .

" yapp , walaupun diriku mungkin akan mati . setidaknya aku dapat menghambatnya meskipun sepersekian detik saja . "

ucapku saat berlari .

( Sesampainya didesa tersebut ) .

Saat sesampainya disana , secara tiba-tiba suara oracle laser terdengar dengan begitu laring-nya .

" SRRUUUUTT , DHOOOORRR "

Suara tembakan oracle laser .

dan tak kusangka , kalau tembakan tersebut ditujukan kepada para penduduk yang sedang lari terbirit-birit karna rasa takut mati yang terus mencekam-cekam .

" Arrghh , aaahhhh "

" Kaa - kaakiii ku "

" hgh-huhuhu "

" aahhhhhhg "

suara-suara penduduk yang tak terkena langsung serangannya ( hanya goresan panas , yang dapat membakar kulit mereka ) .

______________________________

" T ~ Tidak "

" TIdak "

" TIDAAKKK "

" Jangan menyerang mereka . "

" JANGAN MENYAKITII MEREKAA "

" mereka hanyalah se- seorang rakyat biasaa . "

tangis dan sedih ku atas apa yang telah kulihat dilokasi tersebut .

dan seseorang berbicara dari balik pohon dibelakangku .

" Tenanglah , itu hanya pergorbanan kecil dari tujuan terbesar yang akan terjadi mulai sekarang . jangan pedulikan , nyawa-nyawa tak berharga seperti itu . mereka sangat cocok tuk dijadikan santapan iblis-iblis ini . "

kata yang ia ucapkan , sambil bersandar dibelakang pohon itu .

" heh . Pengorbanan kecil katamu , tujuan besar katamu , dan nyawa-nyawa tak BERHARGA KATAMU . "

balasku atas ucapan bodohnya tersebut .

karena kesalnya dan marahnya atas penghinaan dan perendahan derajat antar sesama manusia .

" aku tau kau tak bertanya , dan mungkin takkan bertanya . tapi ingat . kita semua selalu setara dan sama pula . jika kau tak menghargai nyawa seseorang sedikit pun . begitu pula nyawa mu , aku tak akan pernah mengganggapnya berharga . "

ucapku atas ketidakadilan itu .

" kau pikir , aku akan membutuhkan belas kasihan mu ? maaf tapi , tak akan pernah . ingat ini , kalian tak akan pernah setara dengan kami . para dewa didunia kalian ini ! "

serunya atas ucapanku .

tiba-tiba banyak iblis yang datang menghampiri ku .

" apa itu iblis tingkat tinggi ? "

tanyaku sambil melompat kebelakang .

seorang iblis memukulku saat diriku melompat kebelakang .

* Wushh . BRAAGHH "

Suara Pukulannya .

* Craakkk *

tanah pun ikut terbelah-belah karena pukulannya .

" AARRGGHHK , ghuk ghukk "

sakit tak dapat kutahan , dan karena pukulannya tersebut diriku pun terlempar agak jauh .

" hanya dengan satu pukulan kau sudah seperti ini dik . bukankah perkataan ku benar ? bahwa kalian tak akan pernah bisa menyaingi kami , para dewa kalian . "

kata yang ia ucapkan sambil melayang diatas .

" tapi maaf , kamu hanya bisa hidup hingga saat ini . terima kasih , mau menjadi teman berbincang ku . "

ucapnya sambil meneteskan air matanya karena tak dapat membendung air matanya .

[ Arx , tingkat 11 . Tembakan Solar Iblis Bolts ]

* Srrhhuuuttt "

pengisian solar bolts .

" sekali lagi selamat tinggal . dik "

" Tembakk "

katanya saat berpaling kebelakang .

Takut akan kematian tak dapat kutahan lagi , memasrahkan kehidupan ku pada bilah takdir ? itu bukanlah keinginan ku . yang ayahku inginkan , yang ibuku inginkan , yang kuinginkan ialah . ialah . ialah .

• TERUS BERJUANG TUK MENGGUJI BILAH TAKDIR TERSEBUTT • ITULAH yang kuinginkan . bukan hanya sekedar memikirkan beberapa peluang saja . tanpa usahaa ? semua itu hanya akan menjadi sia-sia saja .

dan saat memikirkan ribuan kemungkinan . sebuah pedang menyala-nyala didalam pikiran ku . dan seorang dari balik pedang itu berbicara .

" Jangan pernah berpaling lagi , karena apa ? karena itu tak akan pernah membuatmu kuat . "

ucapannya yang menusuk-nusuk hati ini .

° Tembakan pun dilepaskan . °

mungkin tak ada cara lain dengan jumlah mana ku yang hanya tersisa sedikit ini . sesuai kemungkinan yang kupikirkan . maaf komandan , mungkin aku akan memakai nya dan mencoba mantra sihirmu .

Pedang pun kukeluarkan dari saku ramahnya . kutodongkan dan kutebas dengan seluruh tenaga-tenaga sisa yang kupunyai ini .

" FULL COUNTERRR "

teriakku tuk membuka mantra komandan .

* Srutt *

semua mantra serangan terhenti dan menghilang begitu saja .

* Jreng *

suara satu lantunan yang kudengar .

semua iblis menghilang , semua efek-efek negatif pun ikut tuk tak menampakkan dirinya kembali . dan entah mengapa , mana yang kupunya pun terus-menerus mengalir tuk mengisi bagiannya ditubuhku ini . semua hawa dingin malam terasa sangat sejuk , hawa menakutkan malam terasa hanya menjadi sebuah mitos yang seolah berujung dangkal .

" Maafkan aku , tapi sesuai janjiku aku akan menghentikan kalian yang telah melebihi batas seorang manusia . pembunuhan bukanlah sesuatu cara untuk menunjukkan suatu prestasi ataupun masalah , jika itu masalah . Alangkah baiknya jika diurus secara baik dan benar . "

Kata seseorang yang sedang duduk diatap rumah rakyat yang telah dihancurkan .

" tapi ini ialah perintah rajaa baya . "

jawabnya

" kenapa kau harus melakukannya meskipun itu sebuah perintah . bukankah sudah pernah kuucapkan bahwa nyawa seseorang tak semurah dan tak serendah itu ? . "

" kenapa ? KKEnapa ? KENAPAA KAMU AKAN TERUS MENCAMPURI URUSANKU ? "

marahnya .

[ Arx , Type Summon tingkat 20 . Blue Ors - ~ ]

sebelum menyelesaikan mantra nya . tubuh summoner ini terbelah-belah menjadi ratusan bagian kecil . karena kagetnya kupalingkan pandanganku dan terus menerus menahan rasa nnek yang sangat aneh jika terus-menerus ditahan .

" Tolong jangan dilihat lagi . "

" Maaf , tapi jangan pernah memakai pedang itu lagi . FULL COUNTER dapat membunuhmu jika tak mempunyai kemampuan special . bahkan dengan kemampuan special , itu akan membuat luka yang begitu besar dan fatal pula . jadi ingat itu . "

katanya .

" maaf , kalau kita bertemu DI WAKTU YANG SALAH . "

ucapnya sambil menggenggam sebuah kalung berwarna putih .

" Selamat Tinggal "

Ucap nya

dan menghilang begitu saja dari hadapanku .