Chapter 84 - Awal

keesokan harinya ketika aku terbangun ada selimut di badan ku dan andre "sepertinya elsa yang meletakkan nya"pikir ku sambil bangun dari sopa, kami berdua ketiduran di ruang tamu karena sudah sangat mengantuk untuk bergerak malam tadi, aku pun bergerak menuju kamar ku untuk mandi dan bersiap-siap ke kampus, setelah selesai mandi dan bersiap-siap, aku memasang jas panjang kedokteran ku, karena hari ini ada praktek di lab, aku berjalan ke bawah dan menuju dapur karena mencium bau masakan,

alex :"jam berapa kamu bangun?"

elsa :"mungkin jam 6 kalau tidak salah, mari makan ini, kamu akan pergi bekerja, tapi mengapa memakai jas kedokteran itu"

alex :"oh ini, aku hari ini ada praktek, aku masih mahasiswa semester 4 di jurusan kedokteran khusus saraf dan penyakit dalam"

elsa :"wahh itu hebat, selain kaya kamu juga pintar dan tam.. ah makan lah sekarang"

dia tiba-tiba tersipu malu

alex :" baiklah, terima kasih, kamu bisa bangunkan andre, dan setelah itu kembali lah kesini"

dia pun menuju ruang tamu dan membangun kan andre, lalu kembali pada ku,

alex :"apa dia sudah bangun?"

elsa :" iya sudah, dia akan bersiap katanya"

alex :" kamu makan lah juga, setelah ini kamu ikut lah ke kampus bersama dan tunggulah di mana pun, setelah selesai kuliah kita pergi berbelanja"

elsa :"iya, tapi apa itu tidak merepotkan mu, dan juga kalau ada yang memfoto kamu dan aku, itu akan jadi berita yang membuat image mu tercoreng"

alex :"tidak usah pedulikan itu, makan lah"

dia pun mulai makan bersama ku, setelah beberapa saat kami selesai makan, andre pun datang menghampiri, aku menyuruh nya untuk berangkat sendiri atau membeli mobil baru saja tapi dia memutuskan untuk berangkat menggunakan bus saja, karena aku akan bersama elsa aku tidak bisa membawa dia di mobil ku, karena mobil ku hanya muat 2 orang, aku pun pergi duluan bersama elsa menuju u.i, sesampainya disana aku mengajak dia ke dalam tapi dia bilang akan menunggu di dalam mobil,

alex :"kamu boleh menyalakan tv dan memakai ipad di board itu, semuanya sudah tersambung di wifi mobil ini, buatlah dirimu senyaman mungkin"

elsa :"baiklah, terima kasih,semangat alex"

ketika dia tiba tiba mengucapkan semangat itu, dia tersipu malu lagi, dan aku juga entah mengapa merasa deg-degan, aku menuju kelas dengan perasaan aneh itu, aku bertemu rivan di kelas, tidak lama 3 dosen pun datang dan memulai pelajaran prakteknya, ini berlangsung sekitar 3 jam kurang lebih baru selesai,

Rivan :"oh iya lex, untuk divisi perdagangan, aku sudah membuat kontrak dengan gubernur ibu kota agar mengurangi pajak masuk barang-barang kita"

alex :"itu kabar yang bagus, lanjut kan seperti rencana mu"

rivan :"kenapa kamu bergegas mau pergi, biasanya kamu akan ke cafe dulu untuk makan siang"

alex :"ada yang menunggu ku, aku duluan "

aku meninggalkan rivan dan menuju mobil ku, aku membuka pintu mobil ternyata elsa ketiduran ketika menonton sebuah film Romansa, aku mematikan nya dan menutupi tubuhnya dengan jaket ku, aku pun menjalankan mobil ku dan pergi ke departemen store untuk membeli pakaian dan kebutuhan lainnya yang di perlu kan elsa, sekitar 20 menitan aku sampai di departemen store, aku memarkir kan mobil dan membangun elsa, dia bangun dan terkejut,

elsa :"kamu sudah selesai kuliah"

alex :"iya, kita sudah di departemen store, mari keluar dan belanja "

elsa :"hm baiklah"

dia masuk memakai pakaian yang kemarin yang sudah dia cuci kemarin malam, kami pergi kelantai 5 tempat pakaian perempuan, aku memasuki satu toko yang luas yang menjual segala pakaian disana, aku menarik elsa kesana, pelayan pun langsung mendatangi kami, dan satu orang malah memanggil manager toko ini,

manager :"wah tuan alex doemni datang ketempat kami, ini sungguh sebuah kehormatan, apa ada yang anda butuhkan tuan'

alex :"aku ingin pakaian yang cocok buat dia"

manager itu pun menarik elsa dan menyuruh nya mencoba berbagai baju, aku duduk melihat nya ketika dia selesai berganti dia akan keluar, si manager selalu berkata "beauty" dan para pelayan tepuk tangan kalau mendengar itu, ketika dia selesai menciba semuanya, dia datang kembali pada ku,

alex :''apa ada yang kamu suka".

elsa :"semuanya bagus aku bingun alex'

alex :''ya Sudah ambil semua, Bungkuskan semua yang dia pakai tadi"

manager :"baik tuan, semua mari bungkus kan pakaian nona tadi"

dia berteriak menyuruh pelayan nya,

elsa :''apa itu tidak berlebihan"

alex :"tidak, kamu akan tinggal di apartemen ku,kamu harus berpakaian bagus oke?"

elsa :"iya"

dia menurut, ketika selesai dibungkus dan aku membayar, kami pergi ke toko sepatu dan membeli beberapa sneaker yang dia suka dan juga beberapa sepatu untuk pesta yang ku pilih kan, karena ada kemungkinan aku akan mengajak dia nanti, setelah selesai dia pergi sendiri memasuki toko pakaian dalam wanita, aku menyerahkan dia kartu kredit ku, dan menunggu nya di luar, dia memilih dengan cepat, tidak begitu lama dia telah selesai,dan menyerahkan kartu nya kembali pada ku,

alex :"apa masih ada yang kamu butuhkan ?"

elsa :"tidak ada, ini sudah lebih dari cukup"

alex ;" hm kalau begitu mari kita makan siang dulu, apa ada yang mau kamu makan?"

elsa :"hmm terserah kamu saja"

dia berkata begitu membuat ku bingung, aku pun membawa dia ke restoran yang ada di lantai 1, aku memesan pasta dan sup iga,dan segelas jus jeruk, sedangkan elsa malah diam kebingungan ketika ku tanya,

alex :"ada apa, kenapa kamu tidak menyebutkan pesanan mu"

elsa :"hmm aku tidak tau harus pesan apa, samakan dengan kamu saja"

aku pun bilang dengan pelayan bahwa pesanan nya sama dengan ku, kami pun menunggu sambil mengobrol, dia masih malu untuk berbicara apa saja dengan ku, "dia masih perlu adaptasi"pikir ku, makanan pun datang, dan kami mulai memakan nya, makanan ini enak, terlihat dari ekspresi elsa ketika memakannya, dia tersenyum dan makan dengan lahap, "dia memang memiliki kesamaan dengan freya ku, apakah dia reinkarnasi nya, apa itu mungkin di dunia ini ?" pikiran ku yang bertanya-tanya,

elsa :"baru kali ini aku bisa makan enak seperti ini, terima kasih alex ''

alex :"iya, apakah sudah kenyang?"

elsa :"iya, Apa kamu tidak pergi bekerja?"

alex :"semua nya sudah di urus orang-orang ku, aku hanya akan datang jika aku ingin"

elsa :"ohh begitu, tapi aku tidak menyangka kamu sangat baik seperti ini pada ku, di berita dan majalah virtual mereka mengatakan kamu sangat dingin, hingga ada julukan Cool prince untuk mu"

alex :"aku tidak begitu suka menjawab pertanyaan yang tidak begitu penting dari para wartawan, itu semua ku serahkan pada juru bicara perusahaan ku"

elsa : '' mengapa kamu mau menolong ku?"

alex :" kamu mirip dengan seseorang yang aku kenal puluhan tahun yang lalu"

elsa :"yang kamu kenal puluhan tahun lalu?, apa dia seseorang yang sudah tua"

alex :"hehe tidak, dia seseorang yang cantik sama seperti mu, yang membedakan adalah dia memiliki rambut seperti ku"

elsa :"ohh aku mengerti, itu pasti ibu mu kan"

alex :"hehe iya, mari kita pulang"(terpaksa berbohong)

elsa :"ayo"

kami pun pergi dari restoran yang ada di departemen store , menuju parkiran mobil ku dulu, lalu kembali pulang ke apartemen, sesampainya di apartemen aku menyuruh nya untuk membawa barang belanjaan nya ke kamar nya, dan aku menghubungi suster dengan telpon apartemen, aku mengatakan dia akan tidur di ruang tamu ketika berjaga untuk mengurus aku dan andre ketika online, dia pun menjawab tidak apa-apa karena dia sering tertidur di ruang tamu katanya, tidak lama ketika aku selesai menelpon dan menyalakan tv untuk melihat berita royal game hari ini, elsa turun memakai kemeja putih ku dan celana pendek, aku melihat nya dengan kagum, itu membuat ku kembali deg-degan entah kenapa,

elsa :''baju kemeja mu ini kebesaran tapi ini lebih bisa membuat ku bergerak dengan nyaman"

alex :"pakailah sesuka mu" aku mencoba bersikap tenang,

elsa :" kamu lagi nonton tentang royal game, oh iya, kamu kan memainkan nya, mesin yang disana itu untuk main game ini kan"

alex :''iya, apa kamu juga memainkan ini?"

elsa :"ah tidak, aku tidak mampu untuk membeli alat-alat nya, yang ku tau, jika kamu berhasil di game itu kamu akan menjadi kaya raya katanya"

alex :"iya, itu tergantung pencapaian mu mengerjakan quest yang memiliki tingkatan yang berbeda, dan event dengan hadiah yang luar biasa"

elsa :''terus bagaimana dengan mu, sudah level berapa kamu?"

alex :"hehe itu rahasia"

kami pun lanjut menonton pertandingan player tingkat pemula, dia sangat antusias dan selalu bertanya setiap apa yang membuat nya bingung dengan game ini, dan tidak lama bunyi pintu terbuka pun terdengar,

elsa :"siapa itu?"

alex :"mungkin itu andre"

andre pun muncul dengan amanda disamping nya,

amanda :"alex, sekarang kamu berani membawa seorang cewe, wahh sudah jadi pria nakal hehehe"

elsa :"tidak, kamu salah paham, kami tidak begitu"

alex :"apa kamu yakin berpikir begitu manda?, berhenti lah bercanda"

amanda :" hehe iya, aku sudah tau, andre yang menceritakan nya"

alex :"oh iya elsa, ini teman ku amanda rawles dia adalah pacar nya andre hehe"

elsa :"aku kenal dia, dia sering muncul di majalah, dia anak dari pa menteri pertahanan Indonesia"

andre :" oh iya bos, proyek yang di PEI berjalan dengan bagus, sekarang perusahaan energi di Inggris, jepang dan USA akan bisa kita runtuhkan jika proyek pembuatan energi baru dengan nuklir ini berhasil"

alex :"bagus lah, lakukan secepatnya dan buat perusahaan energi kita mendominasi negara maju itu"

amanda :"oh iya nama mu elsa kan, gak usah dengar kan apa yang mereka omongkan, itu adalah ambisi laki-laki yang di samping mu itu hehe"

elsa :"hehe iya nona amanda"

amanda :"panggil saja amanda atau manda seperti mereka memanggilku, mari kita duduk"

kami semua pun duduk di ruang tamu itu dan berbicara tentang apa pun sambil menyaksikan pertarungan player pemula di level 20an yang merebut kan gelar greatest swordman,

amanda :"oh iya elsa, maaf sebelum kesini aku menyelidiki latar belakang mu"

elsa :"iya tidak papa,"

andre :"aku dan amanda melakukan ini karena tidak ingin ada kesalahan yang akan menimpa alex"

alex :"kalian 1 langkah tertinggal, sebelum kalian tau itu, dia sudah bercerita tentang diri nya pada ku, itu sama persis seperti laporan yang kalian berika pada ku"

amanda :"yah syukurlah, kamu cewe baik, mari kita berteman oke".

elsa :"iya, terima kasih mau menerima ku"

andre :"oh iya bos, para anggota ingin mengadakan pertemuan secara offline, apakah kamu setuju"

alex :"jumlah mereka ada 5000 orang, dan tidak semua dari mereka berasal dari Indonesia"

amanda :"ah kalau tentang itu, semua sudah ku urus, mereka semua menuliskan nama asli mereka dan contactnya"

andre :"dan untuk berbicara, kita bisa pakai alat penerjemah yang akan menerjemahkan langsung ketika orang itu berbicara, jadi tidak akan ada yang kebingungan"

alex :"hmm kalau mereka berani mengungkap identitas asli mereka aku tidak bisa menolak lagi, aku akan membeli sebuah vila besar di puncak untuk pertemuan pertama guild kita, 1 bulan sebelum event war guild kita akan berkumpul"

andre dan amanda pun mengumumkan di grup, para anggota sangat senang,

andre :"apa kamu tidak ingin masuk grup bos"

alex :"tidak usah, aku akan menerima laporan dari kamu saja"

elsa :"apa aku boleh ikut nanti"

amanda :"tentu saja, kamu adalah cewe alex jadi kamu harus ikut hehe"

alex :" hei tidak sopan bicara seperti itu manda"

elsa tersipu malu mendengar perkataan dari amanda, aku pun menghubungi sekretaris ku dan menyuruh nya untuk membeli sebuah vila yang bisa menampung 5000 orang lebih, dia dengan sigap mengiyakan dan aku menutup telponnya, dan ketika sudah malam jam 10an, amanda pun pulang, andre pergi ke kamar nya, dan hanya aku dan Elsa yang ada diruang tamu, dia begitu canggung setelah mendengar perkataan amanda tadi,

Alex :''apa ada yang salah?'

elsa :"tidak, aku hanya memikirkan ucapan amanda tadi"

alex :"tidak usah di pikirkan, dia memang orang seperti itu, blak-blakan adalah sifat dia, mari kita nonton film action saja"

elsa :"hm baiklah, apa kamu mau ku buatkan sesuatu untuk menemani kita nonton"

alex :" boleh, dan ambilkan sekaleng bir di kulkas untuk ku"

elsa :"baiklah, tunggu sebentar"

dia pun mulai tidak canggung lagi dan pergi ke dapur untuk memasak sesuatu, sekitar setengah jam aku menunggu, dia pun datang membawa masakan yang di buat nya, kami memakan nya bersama sambil menonton film hingga dia tertidur lelap di samping ku, aku mematikan tv nya dan tidur juga karena sudah sangat mengantuk, tidak lama kemudian aku tertidur dengan lelap