Chapter 70 - Hal pertama

saat aku membuka mata, aku terbaring di suatu tempat seperti taman, aku melihat disekitar ku dan menemukan smartphone ku disamping kiri ku, aku memeriksa map smartphone untuk memastikan apakah ini bumi, dan map menunjukan ini adalah bumi, sekarang aku ada di Jakarta, Indonesia, tahun 2074, aku membawa tampilan ku sebagai fin dengan rambut silver dan wajah tampan dengan tubuh yang tinggi padahal baru 15 tahun,

alex :"ahh wajah ku tidak seperti dulu, ini wajah ku sebagai fin, tapi sekarang aku sudah kembali ke dunia ku, aku akan memakai kembali nama ku dulu Alex doemni",

aku berjalan-jalan menyusuri perkotaan dengan menggunakan map smartphone ku, banyak yang berubah, sekarang Jakarta jadi lebih modern dan bersih, semua orant tertib dalam berjalan dan berlalu lintas, ketika puas mengamati aku pergi menuju rumah ku dulu, dan ketika aku sampai disana, rumah ku yang dulu sudah tidak ada, sekarang berdiri sebuah gedung tinggi nan megah di depan ku, aku pun memasuki nya untuk memastikan, dan bertanya pada penjaga(satpam) disana,

alex :"apakah ini tempat tinggal keluarga doemni"

satpam :"bukan,ini adalah hotel dan juga apartemen Moonlight"

alex :"ohh begitu, terima kasih"

aku mulai mencari orang tua ku melalui map smartphone ku yang masih dengan sistem ajaibnya, store pun masih ada dengan menyediakan barang-barang yang ajaib dengan uang yang tak terbatas yang bisa di munculkan, ketika aku mencari orang tua ku di map, mereka tidak di temukan, sepertinya mereka sudah meninggal pikir ku, aku mencari lagi orang-orang yang bernama keluarga doemni, tapi tidak ada, "ah sepertinya semua keluarga ku sudah pergi, aku harus memulai hidup baru disini" gumam ku,

hal pertama yang ku pikirkan adalah membeli rumah, aku pun pergi ke real estat pusat kota untuk mencari apartemen yang luas, dan pegawai disana menjelaskan dan memberitahu ku tentang semua apartemen yang bagus dan megah di jakarta ini, aku memutuskan membeli 1 apartemen yang dekat dengan bandara sekitar 5 kilometer, dengan harga 4,3 milyar, aku langsung membayarnya dengan store ajaibku yang uangnya tak terbatas dan menandatangani sertifikatnya ketika aku sudah memeriksa apartemen nya, aku pun bersantai di ruang tamu, "sesuai harganya, ini tempat yang bagus dengan pemandangan kota yang bagus, dan juga perlengkapan rumah tangga nya komplet",gumam ku, aku melanjutkan mencari kenalan ku di map tapi tidak ada satupun yang muncul, ada yang muncul tapi memiliki nama depan yang berbeda, mereka adalah keturunan dari teman-teman ku dulu, aku pun mencari informasi melalui pencarian di smartphone ku, sekarang pekerjaan yang sangat penting adalah membuat aset di dunia virtual, ada sebuah game VRMMORPG bernama Royal game, yang baru release 1 tahun lalu, "ahh memang dunia modern, sekarang mencari uang pun bekerja di dunia game dan kembali ke dunia nyata hanya untuk makan dan juga menghabiskan uang hasil kerja,tapi untung lah untuk anak-anak bersekolah tetap hal yang utama, begitulah dunia ini, aku pun pergi tidur ketika sudah mengetahui keadaan sekarang,

keesokan harinya, aku bangun dan bersiap untuk makan, "ah aku harus membuat kartu identitas baru di pencatatan sipil, seperti yang di jelaskan manager real estate kemarin malam" pikir ku sambil makan mie instan, setelah makan aku berjalan dan masuki bus Transjakarta yang menuju halte dekat kantor pencatatan sipil, sesampainya disana aku mengisis formulir dan mengisi umur ku menjadi 19 tahun, pegawai disana percaya dengan data ku itu, karena tubuh ku yang tinggi ini membuat ku bisa memalsukan umur ku, sekarang aku menunggu di panggil ketika E.ktp ku selesai, "ah untunglah bisa, jika harus umur 15 tahun, aku akan disuruh mendaftar sekolah SMP dulu atau SMA,itu akan merepotkan ", pikir ku, aku memilih 19 tahun karena tujuan ku sekarang adalah untuk mendaftar kuliah, karena masuk universitas lebih bebas untuk berpakaian dan masuk kapan pun jika aku ingin, di tambah universitas jaman sekarang perkuliahan di adakan cuma hari sabtu dan minggu, karena Senin-Jumat semua nya bekerja di dalam game itu, setelah mengambil e ktp ku, aku pergi ke kantor ke polisian dan membuat Sim berkendara untuk mobil dan motor, tapi sekarang ternyata 1 sim bisa untuk semua nya, setelah selesai membuat sim, aku pergi ke dealer mobil mewah dan melihat-lihat mobil sport terbaru seperti, Ferrari, BMW, Lamborghini,dan lainnya, aku pun membeli Ferrari yang terbaru yang hanya dibuat 10 buah katanya dengan harga 47 miliar, aku membayar nya dan menandatangani surat-surat yang di perlukan, lalu mendapat kan kuncinya, setelah itu aku mengendarai mobil itu menuju universitas Indonesia, untuk mendaftar di jurusan yang ku inginkan dulu yaitu kedokteran, sesampainya disana ketika aku selesai memarkir mobil ku, orang-orang yang disana datang dan menghampiri ku,

"apa ini Ferrari terbaru yang tebatas itu", pertanyaan mereka seperti itu untuk laki-laki, dan perempuan "dia tampan dan kaya raya, liat mobilnya" , itulah yang ku dengar, aku menerobos kerumunan orang itu dan masuk ke administrasi,

resepsionis:"ada yang bisa saya bantu"

alex :"ah aku ingin mendaftar kuliah"

resepsionis :"untuk daftar silahkan isi formulir ini, dan untuk tes nya besok tolong kesini lagi, karena besok semua pendaftar akan di tes dan akan di umumkan langsung"

alex :"baiklah"

ketika selesai mengisi formulir itu, aku pergi menuju tempat parkir, di saat aku berjalan disana dan mengeluarkan smartphone ku untuk mencari tempat yang menjual mesin untuk memainkan royal game, ada seseorang yang menyapa ku, dan menepuk belakang ku,

"yo"

alex :"iya kenapa"

unknown :"wah itu smartphone versi berapa, jadul sekali, bukan kah kamu yang memiliki mobil Ferrari terbatas disana itu"

alex :"iya, itu milik ku"

unknown :"oh maaf sebelumnya aku belum memperkenalkan diri, nama ku Andre carlo, aku baru daftar di universitas di jurusan teknologi, kamu"

kami berjabat tangan karena dia mengulurkan tangannya kepadanku,

alex :" nama ku alex doemni, aku baru mendaftar di jurusan kedokteran, ah untuk smartphone ku ini, ini sesuatu yang berharga"

andre:"seperti nya itu hadiah dari kakek mu ya, itu versi lama seperti nya, oh iya apa kamu memainkan royal game "

alex :"hehe iya, ini hadiah, belum, aku mau beli alat untuk memainkan itu sekarang"

andre :"apa kamu sudah tau tempat membeli nya Dimana ?, kalau tidak aku akan mengarahkan mu ketempat yang akan langsung memasang kan nya di rumah mu"

alex :"ah itu sangat membantu, tolong antarkan aku kesana"

dia pun ikut aku kemobil dan mengarahkan ku menuju tempatnya, dia juga yang mengurus tawar menawar hingga deal, yang ku lakukan hanya membayar saja,

andre :"apa ada lagi yang kamu perlukan?"

alex :"ah tidak ada, apa kamu memainkan game ini"

andre :"iya, tapi aku memainkan nya di rental yang berbayar , aku ini orang miskin tidak mampu membeli mesin ini hehe, tapi aku akan sukses di game dan memiliki banyak uang nanti"

alex :"ambisi yang bagus, dimana tempat tinggal mu, aku akan membelikan mu 1 mesin ini sebagai modal awal untuk menjadi player sukses".

Andre :"ah tidak usah, kos ku tidak cukup menampung alat ini"

alex :"hmm kalau begitu aku akan membeli 2 dan memasang nya di tempat ku, kamu bisa bermain di tempat ku untuk menemani, karena aku masih belum tau tentang royal game, dan aku juga belum punya teman di kota ini"

andre :"ah seperti yang ku duga, kamu ini pendatang, dari wajah mu yang tampan dan rambut silver mu itu kamu seperti karakter pangeran di dunia fantasi, mari berteman sekarang"

alex :"ok mari berteman"

andre :"apa tidak apa-apa membeli 2"

alex :"anggap saja ini investasi hehe"

andre :"hmm baiklah, kamu memang aneh"

alex :"oh iya , kamu mengatakan kos tadi, apakah kamu tinggal sendiri"

andre :"iya, orang tua ku sudah meninggal akibat kecelakaan 4 tahun lalu"

alex :"oh begitu, bagaimana kalau tinggal di tempat ku saja , ada 3 kamar kosong lagi disana, itu akan membuat kita mudah untuk pergi kuliah dan main royal game, dan juga aku perlu kamu untuk menjelaskan segala tempat yang ada di kota ini"

andre :"sepertinya kamu orang baik, baiklah aku akan menuruti mu, aku akan menjadi asisten mu kalau begitu"

dia memutuskan seperti itu, kami pun pergi menuju apartemen ku di iringi truk yang membawa alat untuk memainkan royal game.