sudut pandang freya:->
keesokan harinya pada pagi hari dengan cuaca hujan gerimis, di mulai dengan sarapan bersama setelah itu kami membereskan perlengkapan tenda kami lalu pergi melanjutkan perjelanan menuju gua pintu masuk ruangan bos, dalam perjalanan aku selalu melihat seseorang kesatria dengan 2 pedang di punggung nya dengan wajah keren serta kemampuan yang bisa mengalahkan kesatria paladin terkuat di tempest dia adalah Lexsa seorang petualang kelas C yang pada awal nya aku nilai dia itu lemah tapi nyatanya dia lebih kuat dari ku, dia selalu menasehati ketika aku saat aku melakukan kesalahan ketika bertempur melawan Monster, dan memberikan arahan cara mengalahkan montser dengan sangat hebat sebagai ketua dari tim penyerang, di perjalanan di cuaca gerimis kami terus berjalan sekarang sudah 2 jam kami menyusuri jalan untuk menuju gua, tidak lama kemudian 2 serigala hellhound melihat ke arah kami dan melolong, aku tidak tau kenapa 2 serigala itu melolong tapi lexsa langsung memberi kami perintah,
lexsa :"semuanya bersiap, serigala itu memanggil temannya"
freya :"siap ketua"jawab ku
grain:"ayo mulai pesta lagi"
Edward:"jangan gegabah grain"
sid :"aku perlu istirahat huh"
tidak lama setelah 2 serigala itu selesai melolong , para kawanan serigala hellhound datang di depan kami semua, total dari mereka ada 40 ekor, dan akhirnya zeno memberi perintah yang membuat kami terkejut,
zeno :" kalian istirahat saja biarkan aku yang mengurus ini bersama lexsa dan guildmaster miya, karena kalian kalau kalian bertempur disini nantinya kalian akan kelelahn di perjalan serta saat pertempuran yang sebenarnya"
lexsa :"oke , itu keputusan yang bagus"
aku tidak mengerti kenapa lexsa menjawab seperti itu, karena menurut informasi yang kudapat serigala hellhound memiliki nafas semburan api hitam, dan jika cuma 1/2 mereka tergolong kelas C tapi kalau sebanyak ini bisa jadi tergolong kelas B/A,
miya :" oke mari bereskan dengan cepat"
setelah mendengar jawaban dari guildmaster miya, pertempuran pun dimulai dengan awalan Lexsa yang maju menyerang dengan 2 pedang nya dan dia langsung membunuh 4 serigala dengan combo pertama seranga nya,semua hellhound di belakang itu pun mengeluarkan api hitam mereka untuk menyerang Lexsa yang menari indah dengan teknik pedang nya membunuh serigala yang mendekati nya, api hitam itu pun meluncur kepada lexsa tapi zeno berhasil menhan serangan itu dengan tameng nya, serta miya sudah selesai merapal mantra kegelapan dan membuat 10 hellhound itu mati terlahap kedalam tanah oleh sihir kegelapan Eater, setelah serangan api hitam di tahan oleh zeno, dengan gerakan yang cepat Lexsa maju menyarang lagi dan mengalahkan mereka dengan 2 pedang nya yang membelah semua sisa seriga hellhound pertempuran itu pun berakhir dalam hitungan menit, berkat kekompakan mereka ber tiga yang belum di rencanakan tapi mereka saling memahami dan membantu, aku mengagumi laki-laki itu dengan berani nya maju atau menyerang tanpa melakukan gerakan yang salah yang bisa membuat anggota lain kesulitan, dia menari dengan ke 2 pedang nya di deras nya hujan yang awal gerimis, dan sifat nya yang tidak sombong kepada yang lain akan kekuatan yang di milikinya, seperti kesatria sejati, di kejauhan aku melihat dia menyarungkan ke 2 pedang ke belakang punggung, itu terlihat sangat keren,
kami pun melanjutkan perjalanan , semua orang di regu ini khusus nya para perempuan selalu berbicara tentang lexsa saat perjalanan di lanjutkan , mereka semua mengagumi Dia,
pada akhirnya kami sampai di depan gua , dan mulai mempersiapkan tenda serta aku membantu para perempuan untuk memasak makan malam, dan laki-laki itu (lexsa) dia pergi kearah air terjun di dekat gua ini mungkin jarak nya sekitar 100 meter, aku tidak tau kenapa dia kesana dan pada akhir nya aku memotong sayur dengan cepat ,setelah itu aku pergi untuk menemui dia untuk bertanya sesuatu, aku pergi ke arah air terjun itu, ternyata dia memasang tenda nya disini, aku bingungn kenapa dia menjauh dari kelompok, dan mendekati dia yang sedang duduk di depan api unggun yang dia buat,
freya :"hai ketua"
lexsa:"yo"
seperti biasa, dia menjawab ku dengan dingin,
freya :"kenapa ketua memasang tenda disini? menjauh dari yang lain"
lexsa:"aku sudah izin kepada zeno, dan kenapa aku memilih disini karena aku suka mendengar aliran air untuk istirahat"
freya :"oh seperti itu, ketua apakah aku boleh bertanya?"
lexsa :"silahkan , selama itu bisa ku jawab"
freya :"bagaimana bisa ketua membelah hellhound tadi dengan begitu mudah padahal level ketua cuma 27, para petulangan B saja kesulitan untuk seperti itu di pertempuran"
lexsa :"oh iya level ku sudah naik jadi 31 selama beberapa pertempuran di perjalanan kesini"
dia cuma menjawab seperti itu ,
freya :"apakah itu semua berkat latihan dari master/guru ketua?"
lexsa :"mungkin berkat latihan keras dia"
dia pun berdiri setelah menjawab itu dan pergi ke alat sihir yang dia bawa untuk memasak dan berbalik kepada ku sembari menyalakan api,
lexsa:"freya ,kamu mau makan bersama ku atau kembali ke sana ?"
dia bertanya seperti itu,
freya :"karena kemarin malam masakan ketua enak, aku makan disini saja, dan nanti minum nya bir ya ,aku akan mengambil nya dlu heheheh"
aku pun meninggalkan dia untuk mengambil bir yang ku bawa untuk menghangatkan tubuh, setelah ku ambil, aku kembali ke tenda nya lexsa (alex) , beberapa menit kemudian setelah malam tiba setalah selesai nya senja yang indah, masakan dengan aroma enak pun tercium ketika lexsa membawa nya kepada ku yang duduk di depan api unggun,
kami pun mulai makan, aku tidak tau apa yang dia buat ini tapi ini enak,
freya :"ini sangat enak ketua, masakan apa ini ?
lexsa :"opor daging, memakan nya dengan nasi seperti ini enak kan ?"
freya :"iya sangat enak ketua"
aku menikmati makanan ini dengan penuh, setelah itu aku minum bir yang aku bawa tapi lexsa tidak mau minum dia cuma menemani ku duduk di depan api unggun sambil mengobrol banyak hal, tapi entah kenapa aku seperti pusing dan ..... . ....(bir nya ada alkohol freya pun tertidur lelap)
keesokan harinya aku bangun tapi aku bingung aku bangun tidak di tenda ku aku pun keluar tenda dan melihat lexsa tidur di dekat api unggun dengan bantalan kayu serta selimut yang terbuat dari kulit beruang keliatan nya, seperti nya bir yang aku bawa itu mengandung alkohol dan membuat aku mabuk malam tadi, tapi aku tidak ingat apa yang ku lakukan saat aku mabuk,
aku memutuskan untuk membangunkan dia, aku memanggil dan menggerakan tubuhnya, dia pun terbangun tetap dengan wajah keren nya,entah kenapa jantungku berdegup kencang saat melihat nya bangun dan rela tidur di luar seperti ini,
freya :"maafkan aku ketua"
aku pun lari setelah mengucapkan itu kembali ke perkemahan kelompok sebelum yang lain sadar aku tidak ada di tenda ku,
setelah berhasil mengendap masuk kembali ketenda ku aku bersiap dengan yang lain , tidak lama kemudian lexsa datang ke kelompok dan semua nya berkumpul,
miya :"setelah kita melewati gerbang gua ini, didalam sana setelag berjalan 5 menit kita Kan menjumpai pintu didalam sana ada bos lantai ini, apakah kalian sudah siap semua "
kami semua menjawab dengan penuh keyakinan "siapp guildmaster"
zeno :"mari kita masuk"
kami pun masuk dan berjalan selama lima menit dan sampai di depan pintu bos itu, zeno pun membuka nya lalu semuanya masuk, terus berjalan masuk ke tempat seperti arena pertarungan, tidak lama kemudian ada yang datang dari atas , itu adalah giant yang berkepala kambing yang membawa sabit yang besar tinggi giant nya sekitar 9 meter, dia mendarat dan membuat arena bergetar, kami pun bersiap untuk pertempuran,
zeno :"tanker dan berserker bersiap melindungi para penyihir dan healer, untuk para penyerang dengarkan instruksi lexsa"
miya :"jangan membuat kesalahan semua nya lakukan yang terbaik"
kami semua menjawabnya "iya siap"
dan pertempuran dimulai, Lexsa dan sid menyerang dengan kecepatan penuh dengan skill accelaration, aku menyerang giant dengan skill andalan ku , hundred light sword, itu lumayan berefek , kami terus menyerang dan pasukan bertahan juga membantu sebagai Dps, kami menunggu para penyihir selesai melapalakn mantara destruktif, setelah menahan serangan dan menyerang balik selama 5 menit akhirnya mantra selesai kami pun mundur , dan giliran penyihir yang beraksi, miya mengunci gerakan bos nya dengan rantai kegelapan, lalu di serang oleh penyihir lain dengan mantra destruktif, ledakan pun terjadi , semua arena tertutupi asap, setelah asap menghilang boss itu tetap berdiri tapi dia terluka parah dan kehilangan 1 tanduk nya, dia pun mengamuk dengan sabit nya
zeno :"semua nya bertahan"
lexsa:"grain serang matanya, sid serang kakinya Edward bantu sid, freya juga,"
setelah di perintah oleh lexsa, kami melakukan itu dan itu efektif , aku menyerang dengan skill hundred light sword yang menusuk kaki bos itu dan grain yang membuat bos itu kerepotan karena panah angin nya mengenai mata kiri nya, bos itu pun tertunduk, dan dia menyerang kami dengan sabit nya ,kami pun mundur, tapi aku melakukan kesalahan, aku terjatuh karena tersandung batu, sabit itu menuju kepada ku, aku hanya bisa pasrah memejamkan mata ku dan berteriak ahhhhh, setelah itu aku tidak merasakan apapun,aku membuka mata ku dan melihat laki laki itu di depan ku tertunduk menahan serangan itu,
lexsa:"hei cepat bangun dan mundur "
aku pun mundur , dan healer mengobati ku, sedangkan lexsa dia menyerang bersama zeno yang menggunakan skil andalan nya bersama miya, cuma mereka ber 3 yang menyerang karena penyihir lain istirahat karena mereka sudah kehabisan mana, dan tanker serta bersker pun terduduk karena terluka akibat amukan bos itu , tidak lama kemudian zeno dan miya tidak bisa melanjutkan pertarungan karena mereka berdua sudah mencapai batas juga akibat bos yang sudah masuk ke mode amukan, hanya 1 orang yang terus bertarung yaitu Lexsa , dia menahan serang sabit dan menghindar pukulan serta membelah sihir api yang di keluarkan mulut bos itu, pertarungan intens terjadi , sekarang pergerakan boss itu semakin melambat karena selalu di serang balik oleh lexsa dengan sayatan 2 pedang nya,
di akhir-akhir di saat zeno dan miya mau membantu lagi ,lexsa berteriak pada mereka,
Lexsa :"jangan maju, nanti kebencian nya kebagi"
tapi mereka ber 2 sudah maju, dan bos itu berteriak nyaring dan mengumpulkan api di mulut nya , lalu api itu berubah jadi biru dan menyerang mereka ber 2(miya dan zeno), zeno pun menahan untuk melindungi miya, tapi tidak sanggup mereka berdua terpental akibat serangan itu, dan bos itu mengeluarkan itu lagi dan menyerang menuju kami, tapi entah kenapa lexsa sudah di depan kami dan membelah serangan itu dengan skil dual sword nya, itu sangat keren terjadi di depan mata ku, jantung ku berdegup kencanng, lalu lexsa melempar pedang hitam nya dan mengenai mata bos itu di pun tiba tiba sudah menghilang dari hadapan ku dan dia muncul tepat di kepala bos itu dan memegang pedang yang tertancap di matanya, lalu mengeluarkan sihir api, boss itu pun tersongkor ketanah, seperti nya sihir api tadi masuk ke dalam badan bos itu dan membakar nya, lexsa pun mengangkat satu pedangnya,
yang lain pun merespon dengan teriakan kemenangan semua orang tersenyum bahagia setelah akhirnya bisa mengalahkan bos itu, lexsa pun mendekati zeno dan miya, aku juga berjalan kesana untuk menanyakan keadaan nya,
zeno :"maafkan kami yang telah membuat kesalahan tadi lexsa ,dan terima kasih telah menyelamatkan kami semua disini"
miya :"kamu kesatria yang hebat anak muda"
Lexsa :"itu lumayan membuat ku lelah tapi syukurlah kalian tidak apa-apa"
freya :"maafkan aku terjatuh tadi dan membuat mu harus menahan serangan nya"
lexsa:"iya tidak apa-apa,lain kali hati hatilah di saat bertempur"
freya "iya terimakasih"
entah kenapa aku langsung memeluk nya dan menangis, tapi dia merespon dengan memeluk ku kembali.
...,........
sudut pandang alex->
setelah memeluk freya untuk menenangkannya, dan semua sdh kembali normal karena sudah di sembuhkan healer dan potion ,kami pun keluar dari ruangan itu kembali ke kemah di depan gua untuk beristirahat untuk besok kembali pulang,
aku langsung menuju tempat aku memasang tenda yaitu di dekat air terjun, setelah menyalakan api unggun, aku pergi mandi dan berendam di aliran yang menyegarkan itu, dan memikirkan kenapa perempuan itu selalu mengawasi ku(freya), setelah selesai mandi aku bersiap(memakai pakaian), lalu memasak buat ku sendiri karena freya tidak datang kesini, setelah makan aku duduk di depan api unggun tidak lama kemudian ada suara langkah mendekat , ternyata itu adalah freya yang datang menemui ku,
freya "selamat malam lexsa"
dia menyapaku dengan nama samaran ku, tidak seperti biasanya,
alex :"iya malam, kenapa kamu kesini malam-malam begini"
freya :" terima kasih telah melindungi tadi, kamu menyelamatkan hidup ku 2 kali, aku sangat berterimakasih"
dia menunduk kepada ku,
alex :"iya, santai saja"
aku membalas nya dengan senyuman, agar dia tidak merasa terlalu bersalah,
freya :"lexsa?"
alex :"iya ada apa lagi"
freya :"bisakah kita membentuk party nanti cuma kita ber 2, selama kamu berada disini"
aku tidak bisa menolak dia , dia memohon dengan mata berkaca-kaca dan ekpresi yang imut,
alex :"iya boleh "
freya :"yeeyyyy terima kasih"
dia bahagia karena aku menjawab "iya" ,.
dan di sepanjang malam dia bercerita tentang dirinya , aku hanya mendengarkan, dan dia tertidur karena terlalu banyak minum lagi seperti malam kemarin,
"ahh ini cewek tidak waspada sama sekali, mungkin dia tidak sadar bahwa dia cantik banget", gumam ku sambil mengangkat freya untuk memindahkan dia ke dalam tenda ku, karena aku tidak mau tidur di luar lagi karena itu membuat badan ku sakit ketika bangun, aku pun memutuskan tidur di sampingnya dengan batasan sebuah golongan selimut di antara kami, "sepertinya pertualangan ku di negeri ini akan penuh warna karena perempuan ini hahhh" keluhan yang tidak bisa ku ucapkan.