"Harusnya kamu tinggalkan aku aja!" Balas Rania sambil menangis. Dia duduk di sofa sambil terisak.
"Kenapa kamu nikahi aku kalau kamu enggak cinta.. Kenapa?" Isak Rania lagi. Attar terdiam, dia merasa sedikit sedih melihat keadaan Rania di hadapannya. Wanita itu menangis dan menatap dirinya penuh dengan kebencian. Orang bilang batasan cinta dan benci itu hanya setipis kulit bawang, hal itu benar. Rania yang dulu tergila-gila pada Attar, sekarang sangat membenci pria itu. Attar berhasil, dia hanya perlu menunggu Rania melepaskannya.
"Kamu yang minta aku nikahi, aku sudah berulang kali minta kita untuk break, tapi kamu enggak pernah dengar, sekarang aku hanya mengikuti semua yang kamu mau. Tapi maaf, seperti yang aku bilang sebelumnya, kamu sama sekali tidak menarik di mata aku.." balas Attar lagi. Dia kembali berbalik dan masuk ke dalam kamarnya.
