Dika masih ada diruangannya dengan Marry. Hanya ada mereka berdua di ruangan itu.
Ia menyuruh Salsa pulang terlebih dahulu karena gadis itu tidak boleh pulang larut oleh Ibunya. Kadang Dika heran, bisa-bisanya Salsa ia perlakukan dengan manja seperti itu di tempat kerja, padahal dirinya sendiri saja tidak ia manjakan. Jika belum menyelesaiakn deadline, dirinya tidak akan pulang sebelum selesai. Sungguh Dika hampir gila dibuatnya.
Kembali kali ke Dika dan Marry. Keduanya memang terbiasa berada di situasi seperti ini. Tidak heran jika ada rumor kalau keduanya memiliki hubungan khusus. Karena kejadian ini diketahui oleh semua orang di perusahaan ini. Tentu saja itu adalah hal yang membuatnya senang. Dipasangkan dengan seorang Direktur sekeren Dika … siapa yang tidak mau?