"Sekarang gendong Syifa masuk ke dalam," perintah wanita itu.
"Saya tidak mau," tolak Dito melipat kedua tangannya di depan dada.
"Ditooo dia itu tidak pura-pura tidur, dia beneran tidur!" seru Anne mengatakan hal itu.
"Darimana Ibu tahu kalau dia benar-benar tidur? Akting dia sangat bagus sehingga Ibu bisa menganggapnya itu beneran.
"Oh, atau kalian berdua bekerja sama untuk membuat saya bertingkah seperti perhatian padannya? Itu tidak akan berhasil," kata Dito tetap tidak ingin memindahkan Syifa ke dalam rumah. Ia kekeuh bahwa Syifa sedang berakting.
Detik kemudian Anne memperlihatkan layar ponselnya dan di layar tersebut tertera percakapan antara Ibu Dito dan orang tua Syia. Dito menghela napas panjang kemudian mengambil ponsel tersebut dan membaca pesan yang ada di sana. "Saya harap kamu berubah pikiran setelah membaca pesan itu," kata Anne mencibir anak laki-laki nya.
