Pada awalnya, para bajak laut itu mendekat tanpa perlawanan. Begitu mereka berjalan melewati medan puing-puing itu, mereka melewati dinding dan berjalan dengan susah payah ke bagian dalam markas. Mangsa mereka sudah pergi dan mundur ke tengah markas, di mana sejumlah kapal sudah menunggu kedatangan mereka.
Anehnya, para bajak laut itu hampir tidak menemui adanya perlawanan. Tidak adanya hambatan di antara bangunan rumah pabrik kosong yang mana membuat mereka merasa puas. Mereka secara tidak sadar menghilangkan ancaman di antara jalan-jalan yang kosong dan mengumpulkan jumlah mereka sebelum mereka mendekati perlindungan pertahanan terakhir.
Jarak yang cukup jauh, di tengah-tengah zona merah, gerombolan mech mulai dimuat ke kapal induk mereka.