Pengalaman yang dialami Ves baru-baru ini sangat mengikis kepercayaan dirinya dalam mempercayai orang lain.
Ketika orang-orang seperti Leland yang tersenyum di wajahnya tetapi memerintahkan seorang anggota tim pemogokan untuk menembaknya dengan kejam di hati, bagaimana Ves bisa mempertahankan kepolosannya?
Berkeliaran di agen intelijen yang kejam seperti Flashlight dengan kasar mengajarinya untuk tidak pernah lengah. Mempercayai orang lain sepenuhnya adalah kebodohan belaka.
Oleh karena itu, Ves sudah melihat bahwa dia akan memiliki beberapa masalah ketika dia kembali ke bisnisnya di akhir perang. Bagaimana dia bisa merasa nyaman dengan mendelegasikan tanggung jawab ketika ada begitu sedikit orang yang bisa dia percayai?