Suara cermin yang pecah sedikit menyadarkan pikiran Tangyue.
Dia mendorong Mo Fan menjauh sebelum menarik diri ke sudut mobil. Dia tampak seperti kucing yang ketakutan ketika dia meringkuk di sana.
\---
Ketika Mo Fan melihat dengan terpaksa Nona Tangyue ini mengumpulkan pikirannya, dia tidak bisa menahan diri untuk mengeluh. Separuh hatinya frustrasi... dan separuh lainnya 'sangat' frustasi!
\---
Di jalan yang menikung di sepanjang gunung yang sepi itu, sebuah taksi melaju dengan kencang. Di dalamnya ada seorang pengemudi yang hatinya benar-benar hancur, dan seorang pria muda dan wanita dewasa yang hatinya sedang diuji.
Karena rasa hormat dan berbagai pertimbangan, Mo Fan juga mulai bergeser dari Nona Tangyue. Matanya menatap ke luar jendela, dan bertindak seolah-olah apa yang baru saja terjadi tidak pernah terjadi sama sekali.