Mo Ning berusaha untuk membesarkan hatinya, "Yang penting adalah kau bisa ikut berpartisipasi dalam acara ini. Lagipula, di dalam benakku, kaulah yang terbaik dibanding keduanya. "
Liu Beibei menutupi wajahnya karena malu. "Kau sangat pandai mengambil hati seorang gadis."
"..."
Bibir Mo Ning berkedut.
Benar, dia memang menyadari bahwa dirinya lebih mudah akrab jika berurusan dengan para gadis.
Kata-kata manis seperti madu akan mengalir secara alami dari mulutnya.
Satu-satunya perbedaan ialah, dia melakukan hal itu tulus hanya kepada Liu Beibei dan ia akan bersikap masa bodo terhadap yang lainnya.
"Mari kita mengundang kandidat mahasiswa baru, Liu Beibei, Huo Run dan Wen Zitian ke atas panggung untuk menyampaikan pidato mereka masing-masing!"
Mo Ning mengalihkan pandangannya ke arah wakil presiden yang energik di atas panggung dan ia membatin , "Di mana keberadaan sang presiden?"