Mo Ning mencibir. "Kau bisa mencobanya."
Mereka hanya berusaha untuk mencapai kesepakatan di sore hari sehingga ia tidak boleh kembali pada kata-katanya, setidaknya tidak secepat itu.
Mo Ning tidak tahu mengapa dia memiliki pemikiran seperti itu dan karena dia entah bagaimana ia cenderung mempercayai bahwa Yan Sinian bukan tipe pemuda yang suka menjilat kembali ucapannya
Ketika pikiran itu muncul didalam benaknya, dia mendengar suara pria itu tertawa dan dengan sedih setiap kata yang dia katakan membuatnya ingin meninju wajahnya.
"Kau kenal aku dengan baik, diam-diam kau pasti akan jatuh cinta padaku."
B* sat.
Mo Ning bersumpah bahwa pria itu adalah seorang rubah, dia bisa membaca pikirannya dengan sangat baik. Ia tidak menggubrisnya lagi, dia berbalik dan tidur.
Beberapa hari berikutnya, kehidupan Mo Ning terasa sangat damai.
