"Sialan" kutuk Mo Ning berkata dengan Bahasa Negara Y.
Aku pikir aku sudah mengecek semuanya tentang dia!
Aku benar-benar tidak tahu kalau kemampuan dia sangat baik.
Bahkan... jauh lebih baik dariku!
"Jadi, kamu akan berhenti berpura-pura sekarang?" Yan Sinian berusaha menariknya ke dalam pelukannya. Bingkai kacamatanya berkilau seperti sepasang batu safir saat dia memeriksanya.
"Apa yang kamu maksud dengan 'berpura-pura'? Aku besar di Negara Y, tidak aneh bagiku untuk mengetahui bahasa ibu tempat aku lahir, "bantah Mo Ning.
"Oh, benarkah?" Yan Sinian mengabaikan alasan logisnya, "Berpura-pura atau tidak, aku hanya perlu melakukan inspeksi terhadapmu. Lalu kita akan lihat, "bisiknya sambil mengangkat tangannya dari tubuh Mo Ning.
Dengan cepat Mo Ning melingkarkan tangannya di leher pemuda itu dan mendorongnya ke arah tembok, hingga bibir diantara mereka berdua nyaris bersentuhan.