Bibir Mo Ning semakin dekat ke telinga Yan Sinian saat dia tersenyum. Dia berbisik dengan suara rayuan yang menyebabkan ketidakberdayaan, "Apa yang salah? aku telah mengatasi permasalahan jenis kelamin ini hanya untukmu dan kau malah mendorongku? Percayalah padaku, nak, aku akan bersikap lembut, memberikan sebuah lubang yang sempurna untukmu. "
"... T-tutup mulutmu!" ujar Yan Sinian beberapa detik kemudian untuk menetralkan keadaan.
Tapi tetap saja, reaksinya terlihat sangat menakutkan. Awalanya dia merasa jijik namun pada akhirnya ia hanya memberikan ekspresi marah yang mengerikan saat berdiam diri, ia mendorong dan menekan tubuh Mo Ning untuk menjauh darinya. Itu adalah sebuah teror yang berasal dari jiwanya sendiri seolah olah ia tengah memperingatkan Mo Ning bahwa mungkin saja ia akan mati di tempat jika dia berani menantang Yan Sinian lagi.
Seperti yang telah di tebak.
Dia adalah seorang Mafia!