Melihat obrolan yang terjadi diantara mereka, ekspresi Mo Ning mengisyaratkan bahwa dirinya tidak mengerti tentang situasi yang sedang terjadi.
Bahkan sebelum dia bisa mengatakan apa-apa, para siswa itu telah menunjukkan rasa simpati dan keheranannya pada saat yang bersamaan.
"Seperti yang di harapkan dari seorang dewi, kami hanya sosok manusia biasa. Jika kau tidak mengetahui tentang sosok Tuan Yan hal ini membuat ku bertanya-tanya apakah ini hari pertamamu berada di Negara Y. "
"..."
Apakah dia setenar itu?
Melihat wajah Mo Ning yang kebingungan, seseorang dengan cepat menceritakan latar belakang dari Tuan Yan.