Meskipun Wen He tidak bisa mendengar apa yang sedang mereka bicarakan, dia bisa membacanya dari perubahan ekspresi Huo Chen. Dia tersenyum. Senyumnya terlihat cerah.
Dokter tampaknya senang dengan Huo Chen.
Sakit. Sangat menyakitkan bagi Wen He untuk menyaksikan semua ini.
Dia tidak yakin, bagaimanapun, perasaan yang menyayat hati ini timbul karena merasa iri pada sang dokter, murka karena rasa pengkhianatan atau fakta karena sebenarnya Huo Chen tidak sepenuhnya bersikap dingin kepada semua orang dan itu kenapa dia tidak pernah menjadi orang yang paling istimewa untuknya.
"Merasa patah hati?" ucap Gu Jinzhi yang tiba-tiba muncul dari belakang punggungnya, dengan cepat Wen He menoleh padanya, dan hampir saja ia menciumnya. Wen He mundur dengan perasaan canggung, tidak lupa ia memelototi pria nakal itu sambil terengah-engah, dengan tangan menempel ke dinding. Dia bergegas menjauh dari tempat kejadian.