Untuk beberapa alasan, Gu Jinzhi tidak bisa membantunya ia hanya bisa mendesah.
"Yah, tentu saja, jika kau yang melakukannya padaku, mungkin ceritanya akan berbeda."
Wen He hanya terdiam. Dia hampir tidak bisa merasakan detak jantungnya. Dan bahkan tidak bisa mendengar napasnya. Jiwanya seperti tercabut dari dalam tubuhnya. Namun, dia tidak menyesal, walaupun dia mendapat kritikan yang keras atau dicap sebagai wanita keras kepala. Itulah dia yang sebenarnya — wanita yang tidak akan pernah membiarkan semua kesalahannya dipikul oleh orang lain, terutama ketika orang itu adalah sosok yang paling penting baginya.
Setidaknya ia pernah memiliki Huo Chen walau hanya sesaat. Ia tidak menyesalinya.
"Hmm, mari kita bicara tentang sesuatu yang lebih menyenangkan," ujar Gu Jinzhi dengan bola matanya yang berputar-putar, "Keluarga Lin telah usai. begitupun dengan Lin Kang. "
"Apa maksudmu?"