Kata-kata Huo Chen meyakinkannya namun Wen He masih tidak percaya. Dia merasa seolah-olah dirinya akan terbangun dari mimpi yang indah ini ketika dia menerima cincin itu. Pikirannya kabur saat wanita itu menatap Huo Chen, air matanya mulai berlinang. Pria itu berbisik kepadanya, "Ya, ini akan selalu menjadi milikmu. Selalu."
Wen He dengan tegas mengulurkan lengannya.
Huo Chen benar. Aku tidak perlu ragu lagi. Aku sudah menunggu cukup lama.
Itu adalah jawaban "ya" dalam diam, melihat momen itu, membuat keramaian di antara kerumunan orang disekitar dan mereka bertepuk tangan dengan semangat.
"Selamat!"
"Selamat!"
"Wuu huuu!"
Tangan Wen He kemudian berhenti bergerak pada satu titik. Wanita itu tidak yakin apakah itu karena kecemasan atau kegembiraan. Rasanya seperti akan memulai memasuki fase kehidupan yang baru dan juga merasa seperti ritual yang sangat penting baginya.
