Sebelum Lu Bai mulai menceramahinya, dia menarik wajahnya dan mulai mengeluh.
"Jangan salahkan aku karena tidak memberitahumu. Kaulah yang mengkhianatiku dan melupakan semua tentang aku. Bahkan aku tidak pernah mendapatkan kesempatan untuk melihatmu. Aku kesulitan untuk menghubungimu! "
Lu Bai terdiam.
Dia kaget melihat wanita ini tanpa mempunyai rasa malu mencoba untuk meletakkan semua kesalahan ini padanya.
"Baiklah, aku kesini bukan untuk berdebat denganmu."
Lu Bai menunjuk beberapa kursi kosong di samping mereka. "Mari kita bicara sebentar."
"Aku tidak bisa."
Wen He memandanginya saat itu. "Pesawatku akan segera berangkat. Aku akan meneleponmu jika aku telah menetap di suatu tempat. "
"Tidak!"
Lu Bai meraih tangannya dan memaksanya untuk duduk bersamanya.
