"Sudah lama aku tidak melakukan pekerjaan yang sangat menyita waktu seperti ini. Seperti jaman sekolah dulu. Aku mengambil satu hari libur dan tiba-tiba kertas-kertas ini telah membanjiri mejaku. "
"Aku akan memijatmu," ujar Huo Yunting sambil meraih bahunya dan mulai bergegas memijit, "Enak?"
"Lumayan," sahut Zhaoyang, ia sedikit terkejut melihat tuan muda dari keluarga kaya raya ini dapat memijatnya.
Sedikit yang Zhaoyang tahu, sesi pijat ini mempunyai dua tujuan sekaligus bagi Huo Yunting dengan matanya yang terus saja tertuju pada buah dadanya. Tangan-tangan kekar itu mencengkeram bahunya sebelum akhirnya perlahan-lahan bergeser menuju kebawah.
"Yang Yang, apakah kau lelah?" bocah kecil itu menatap ke arah keduanya. Ketika nada itu kembali berubah, Huo Yunting mengembalikan tangannya yang nakal ke atas bahunya.
"Hanya sedikit. Sekarang aku merasa jauh lebih baik.