Dalam keputusasaannya, Lu Bai mengangkat tangannya dan meraih leher Yan Se.
Yan Se memasukkan bibirnya kedalam bibir Lu Bai, nafasnya terengah-engah dan terbatuk keras. Bibir Lu Bai menjadi merah, dan mereka tampak sangat bergairah. "Apakah kau sudah gila?" Dia mencoba meraih lehernya, "Kau mau mencoba membunuhku!"
Bukan hanya bibir Lu Bai saja yang terasa panas, matanyapun terasa perih seperti terbakar api. Dia sangat berharap dapat membakar wanita ini hidup-hidup. Nafasnya masih terengah-engah ketika dia mencoba membuka bungkus permen lolipop dan segera memasukkannya ke dalam mulutnya, berharap permen itu dapat membantu dirinya. Lu Bai tidak dapat menahan rasa pedas sedikit pun. Dengan cepat ia meludahkan permen dan melemparkannya ke dalam tempat sampah.