"Ayo, mari kita makan!" Lu Zhaoyang beringsut maju dan membuka mulutnya, dengan penuh semangat.
Dirinya telah diliputi kebahagiaan, tapi Huo Chen justru merasa lebih bahagia ketimbang dirinya. Saat makan berlangsung tiba-tiba sesuatu terlintas dalam benaknya. "Apakah kau sudah menyiapkan sebuah nama untuk anak itu?" Huo Chen bertanya.
"Yup." Lu Zhaoyang menelan buburnya. Dia sudah menyiapkan nama itu sejak masa kehamilannya. Bibir merah mudanya terlihat fasih, dan matanya yang tanpa penglihatan memancarkan sedikit keseriusan. "Huo Xu."
Nama Keluarga Huo; diberi nama Xu, yang berarti seperti manusia.
Mungkin mereka masih bisa bertemu lagi di kehidupan berikutnya.
Mungkin, dia masih bisa mendengar bayi itu memanggilnya ayah.
Mungkin, mereka masih bisa ...
"Itu nama yang indah."
