Lu Zhaoyang merasa sangat tidak aman berada di lingkungan yang gelap gulita.
Dia hanya bisa merasa aman jika bersama dengan Yunting.
Huo Yunting mengeluarkan mangkuk kecil dari termos termal dan memegang tangannya.
"Aku ada di sini. Makanlah sesuatu." Suara yang akrab itu dapat menenangkan perasaan Lu Zhaoyang.
Dia masih merasakan kondisi tubuhnya yang tidak sehat tapi tetap saja ia berusaha patuh dan berusha untuk duduk dengan bantuannya. Zhaoyang menyandarkan kepalanya pada sandaran ranjang dan memutar kepalanya ke arah suara Yunting.
"Buka mulutmu."
Huo Yunting mengambil sesendok sup panas dan menyuapkan sup itu kedalam mulutnya.
Setelah mengalami koma yang begitu panjang, Lu Zhaoyang merasakan lapar yang teramat sangat. Dia mencium aroma sedap dan dengan patuh membuka mulutnya.
Berpikir harus mengandalkan orang lain untuk memberinya makan, tiba tiba ia merasakan sebuah benjolan besar berada dalam tenggorokannya.