Yan Se hampir dapat merasakan sensasi gurih didalam lidahnya. Selera nafsunya bertambah dan air liurnya mengalir ketika dia mencoba memasukkan kepalanya ke dalam mangkuk.
Tapi seseorang telah mengambil mangkuk itu dengan cepat.
Ada senyum puas di wajah Lu Bai ketika perlahan-lahan ia memasukkan lebih banyak ceri ke dalam mulutnya, secara bertahap, satu demi satu dengan perasaan cuek dan sedikit terlalu kejam kepada Yan Se.
"Kau sudah terlalu banyak mengkonsumsi buah ceri hari ini." " Apa kau tahu buah itu banyak mengandung asam? Dan itu sangat buruk untuk perutmu." Lihat, sekarang sudah jam 1 pagi "Kau bisa melewatkan makan malam tapi kau tidak bisa makan malam." Dia melompat ke arah Lu Bai, "Bisakah kita makan malam ini, makan, makan?" Matanya berkedip cepat.
"Aku tidak terbiasa makan malam," ujar Lu Bai sambil membawa mangkuk ceri keluar, "Kau bisa membuat makan malammu sendiri, jika kau bisa menggerakkan tanganmu." Wajah Lu Bai berseri-seri riang.