Membutuhkan waktu menyetir selama kurang lebih 40 menit sebelum akhirnya Lu Zhaoyang sampai di depan perkebunan ceri yang ditandai dengan papan kayu oak besar dengan nama perkebunan yang ditulis dengan huruf berwarna-warni dan dihiasi dengan gambar yang kekanak-kanakan. Tempat itu dipenuhi orang, pasangan atau keluarga mereka. Sepertinya tidak ada yang benar-benar mengunjungi perkebunan ceri sendirian.
Kecuali Lu Zhaoyang sendiri.
Tidak ada biaya masuk ataupun tiket. Pengunjung diperbolehkan masuk selama jam operasional dan memetik semua ceri yang mereka sukai tetapi tentu saja diakhir mereka harus membayar sesuai dengan berat hasil panen buah ceri mereka.
Buah ceri di perkebunan itu dikenal sebagai buah yang berkualitas premium dan Zhaoyang harus setuju bahwa harumnya dan rasanya sangat enak. Hal itu dapat dilihat dari ekspresi orang-orang yang memakan hasil petikan buah ceri mereka ke dalam mulut. Yah, jadi wajar saja jika harganya juga "premium".