Tangan Lu Bai berada persis tepat di depan gunung kembarnya.
Lu Bai dengan cepat menarik lengannya. "Aku tidak bermaksud menyentuhnya ..."
"Itu adalah upaya pelecehan seksual." Yan Se menjentikkan jari padanya. "Ku anggap kita seimbang karena tadi aku telah mencuri susu kedelaimu."
Lu Bai terdiam. Wanita yang aneh! Lebih baik ia segera meninggalkan tempat ini, lebih cepat lebih baik.
Yan Se melambaikan tangan padanya. "Sampai jumpa besok, tampan. Jika besok kau tidak membeli susu kedelai, aku tidak akan keberatan dengan susu sapi segar!"
Lu Bai mempercepat langkahnya keluar dari pintu.
Dengan cepat Lu Zhaoyang memberikan roti kukus itu kepada Yan Se. "Dia sudah kuanggap seperti adik laki-laki sendiri, jadi tolong jangan kau ganggu dia."
Dengan senang hati Yan Se menerima roti itu. "Kau harus memberikanku makanan yang lezat agar diriku bahagia. Ini adalah hubungan yang saling menguntungkan."