Itu adalah panggilan terakhir yang ingin dia jawab.
"Su Cheng, apa lagi yang kau inginkan? Aku tidak akan pernah mau bergabung dengan perusahaanmu. Aku tidak akan pernah mau jadi artis orbitanmu! Buang semua pikiranmu itu!" Lu Zhaoyang berteriak begitu dia berbicara dengannya di telepon.
"Cantik, kenapa temperamenmu buruk sekali. Seberapa parah kakak Ting mengacaukanmu semalam? Kalian terlihat sangat bergairah, bukan?"
Lu Zhaoyang yakin bahwa Su Cheng memang seorang pria yang brengsek; dia adalah salah satu dari sekian pria berwajah tampan yang ingin sekali ia tampar.
"Aku akan tutup teleponnya!"
Dia tidak ingin berbicara lebih banyak lagi. Dia bisa terlibat dalam masalah jika ternyata Su Cheng telah menyadap teleponnya.
"Amarahmu sudah sangat melebihi sifat kakakmu. Aku sudah bilang padamu untuk tidak menirunya." Su Cheng duduk dengan santai di depan sebuah komputer sambil melihat hasil rekaman yang ia buat pada konser tadi malam.
