Mo Shan terkejut dengan ledakan emosinya yang datang secara tiba-tiba dan ia hampir menjatuhkan mangkuk kecil yang berada dalam genggamannya.
Hampir saja…
Huo Yunting selalu memiliki senyum tipis dan ceroboh di wajahnya. Tapi kenapa sekarang dia berubah menjadi sangat pemarah untuk sesuatu hal yang sepele?
"Ada apa denganmu, Kakak Yunting? Aku dengar hampir tiap malam kau sering mabuk-mabukan di Golden City. Lama-lama tubuhmu akan sakit nanti!"
Mo Shan mulai mempertimbangkan langkah berikutnya. Dia selalu bersikap patuh di hadapan pria ini. Mungkin jika ia harus bersikap sedikit lebih tegas Huo akan menyukainya.
"Siapa kau berani mengguruiku? Apa sebegitu gilanya sampai kau ingin sekali menikah?" Huo Yunting meraih lengan Mo Shan dan mulai menariknya ke arah pintu. "Keluar!"
"Kau menyakitiku, Kakak Yunting!"
Wajah Mo Shan meringis kesakitan, tetapi pria itu tidak mengendurkan cengkeraman pada lengannya.