Napas Lu meningkat! Gagang pintu diputar dengan panik.
Kaulah yang terus memikirkan omong kosong ini sepanjang hari!
"Lepaskan Aku!"
"Baiklah, tuan putri, saatnya untuk menikmati makananmu sehingga kau mempunyai kekuatan untuk mendefinisikan hal-hal yang 'tidak terkatakan' padaku nanti ... di atas tempat tidur." Huo tersenyum.
Lu mendengus ketika dia mengayunkan tangannya untuk membuka pintu dan bergegas keluar dari tempat itu, dengan langkah kakinya yang ia hentakkan dengan cepat sehingga menimbulkan suara gema diseluruh anak tangga. Huo menjadi terangsang, entah bagaimana seorang wanita yang mengeluarkan amarahnya seperti sosok Lu adalah sebuah pemandangan yang menarik baginya.
Ia sangat jarang melihat dirinya dalam keadaan semarah ini.